SMPN 1 Molawe Gelar Asesmen Sumatif Berbasis Digital, Dikbud Konut Lakukan Pemantauan

10
SMPN 1 Molawe Gelar Asesmen Sumatif Berbasis Digital, Dikbud Konut Lakukan Pemantauan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Molawe, Konawe Utara (Konut), melaksanakan Asesmen Sumatif Berbasis Digital (ASBD) bagi siswa kelas IX pada Senin (05/05/2025). (Foto : Istimewa)

LENSATENGGARA.COM, KONAWE UTARA – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Molawe, Konawe Utara (Konut), melaksanakan Asesmen Sumatif Berbasis Digital (ASBD) bagi siswa kelas IX pada Senin (05/05/2025). Pelaksanaan ujian akhir ini menggunakan platform Google Form dan dapat diakses melalui telepon seluler maupun laptop.

Pelaksanaan ASBD di SMPN 1 Molawe mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe Utara. Sekretaris Dinas (Sekdis) Dikbud Konut, Suyamin, hadir langsung untuk melakukan monitoring. Turut hadir pula perwakilan dari Dewan Pendidikan dan Pengawas Sekolah.

Kepala Dinas Dikbud Konut, Asmadin, melalui Sekdis Suyamin, menjelaskan bahwa ASBD merupakan bagian penting dari evaluasi akhir siswa kelas IX untuk menentukan kelulusan ke jenjang Sekolah Menengah Atas. Sistem berbasis teknologi digital ini dinilai lebih efisien dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Kepala Sekolah SMPN 1 Molawe, Burhan, mengungkapkan bahwa ASBD di sekolahnya diikuti oleh 69 siswa, terdiri dari 31 siswa laki-laki dan 38 siswa perempuan. Pelaksanaan asesmen dibagi menjadi dua rombongan belajar dan dua sesi untuk memastikan kelancaran proses ujian.

BACA JUGA :  Bupati Konawe Utara Sambut Kapolres Baru, Apresiasi Kinerja Pendahulunya

“Untuk soal ASBD, terdiri dari 35 hingga 40 nomor pilihan ganda serta 5 soal esai yang dirancang untuk mengukur kompetensi siswa secara menyeluruh, baik aspek pengetahuan, pemahaman konsep, maupun kemampuan berpikir kritis,” terang Burhan.

Lebih lanjut, Burhan menegaskan bahwa pelaksanaan ASBD dilakukan dengan pengawasan ketat dan persiapan teknis yang matang. Setiap ruangan ujian diawasi oleh proktor dan didukung oleh tim teknis untuk mengantisipasi potensi kendala terkait perangkat maupun jaringan internet.

Kadis Dikbud Asmadin menambahkan bahwa penerapan sistem digital dalam asesmen ini merupakan langkah maju SMPN 1 Molawe dalam mendukung transformasi pendidikan menuju pembelajaran abad ke-21 yang menekankan pada teknologi dan literasi digital.

BACA JUGA :  Pius Lustrilanang Dikukuhkan sebagai Guru Besar di Unsoed, Ruksamin Mengucapkan Selamat

“Asesmen berbasis digital ini bukan hanya menilai kemampuan akademik siswa, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan teknologi informasi yang relevan dengan tuntutan zaman,” jelas Asmadin.

Kepala Sekolah Burhan berharap agar melalui ASBD ini, para siswa tidak hanya berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menghadapi ujian secara digital yang dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan. Selama pelaksanaan, Burhan juga menyampaikan harapannya agar pasokan listrik dan jaringan internet tetap stabil.

“Semoga melalui ASBD ini, para siswa tidak hanya lulus dengan nilai yang memuaskan, tetapi juga memiliki pengalaman baru dalam menghadapi ujian secara digital yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Burhan. (*)