
LENSATENGGARA.COM, KONAWE UTARA — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Konawe Utara (Konut) terus melaksanakan tahapan Konferensi Cabang (Konfercab) di tingkat kecamatan untuk membentuk pengurus baru periode XXIII masa bakti 2025–2030. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara.
Pada Kamis (10/07/2025), giliran PGRI Kecamatan Motui menggelar Konfercab yang bertempat di Aula SMP Negeri 1 Motui. Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh pengurus PGRI Kabupaten Konut.
Dari hasil musyawarah, terbentuk Pengurus Harian PGRI Kecamatan Motui periode 2025–2030. Terpilih sebagai ketua Masnur, didampingi wakil ketua Muchlis. Posisi sekretaris dipercayakan kepada Kasmudin, wakil sekretaris Masruli, serta bendahara Nurliana. Pengurus baru ini kemudian dikukuhkan oleh Wakil Ketua I PGRI Konawe Utara, Burhan.
Burhan menjelaskan, pelaksanaan Konfercab merupakan bagian dari agenda besar PGRI Konut untuk membentuk struktur organisasi yang solid dan representatif di seluruh kecamatan. Sebelumnya, Konfercab serupa telah sukses digelar di empat kecamatan: Oheo, Molawe, Lasolo, dan Sawa.
“Intinya, tujuan utama Konfercab ini adalah memperkokoh kesatuan dan solidaritas antar guru di Kabupaten Konawe Utara. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan dan memperjuangkan kesejahteraan guru di bawah naungan PGRI,” ujarnya.
Ketua PGRI Konut, yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, Asmadin, menegaskan bahwa Konfercab ini bukan sekadar penyegaran kepengurusan, tetapi juga momentum memperkuat eksistensi PGRI sebagai organisasi profesi yang konsisten menyuarakan aspirasi para guru.
“PGRI adalah rumah besar bagi guru. Jadi, Konfercab ini bukan hanya soal struktur, melainkan juga komitmen kita untuk memperjuangkan nasib guru secara kelembagaan,” katanya.
Ia juga menambahkan pentingnya dukungan Pemerintah Daerah agar rangkaian Konfercab dapat berjalan lancar dan efektif. “Kami berharap adanya dorongan dari Pemda untuk mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan di daerah,” tambahnya.
Menutup keterangannya, Asmadin mengimbau pengurus PGRI kecamatan yang belum melaksanakan Konfercab untuk segera membentuk panitia pemilihan dan menjadwalkan musyawarah. Hal ini penting agar pembentukan kepengurusan baru dapat rampung sesuai rencana.
“Kami harap seluruh kecamatan yang belum melaksanakan Konfercab agar segera bergerak. Prosesnya akan dipandu langsung oleh pengurus kabupaten agar seluruh tahapan berjalan sesuai mekanisme organisasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, PGRI Kabupaten Konawe Utara sebelumnya telah menyampaikan pemberitahuan resmi kepada seluruh sekretaris dan pengurus PGRI kecamatan untuk segera menyusun panitia musyawarah cabang dan merancang agenda pembentukan kepengurusan baru periode 2025–2030, yang ditargetkan tuntas dalam waktu dekat. (*)