Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H: Semangat Hijrah Menuju Kebaikan

9
Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H: Semangat Hijrah Menuju Kebaikan
Foto Ilustrasi. (Sumber Freepik)

LENSATENGGARA.COM – Seluruh umat Muslim di Indonesia dan di seluruh dunia akan segera menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Pergantian tahun ini jatuh pada tanggal 1 Muharram 1447 H, yang bertepatan dengan hari Jumat, 27 Juni 2025. Momen ini bukan sekadar perayaan pergantian kalender, melainkan sebuah refleksi dan momentum untuk melakukan hijrah ke arah yang lebih baik.

Makna dan Sejarah Tahun Baru Islam

Tahun Baru Islam, atau yang lebih dikenal dengan 1 Muharram, menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam: Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa ini menjadi tonggak awal peradaban Islam dan sistem penanggalan Hijriah. Hijrah bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga sebuah simbol perpindahan dari keburukan menuju kebaikan, dari kegelapan menuju cahaya, dan dari kemaksiatan menuju ketaatan.

BACA JUGA :  Mencicipi Kekayaan Kuliner Sulawesi Tenggara: 7 Makanan Khas yang Wajib Dicoba
Tradisi dan Amalan Menyambut Muharram

Berbagai tradisi dan amalan kebaikan sering dilakukan umat Muslim untuk menyambut bulan Muharram. Salah satunya adalah puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram). Puasa ini memiliki keutamaan besar, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah dengannya menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).

Selain puasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, sedekah, dan introspeksi diri. Momen ini bisa menjadi kesempatan untuk:

  • Muhasabah diri: Mengevaluasi perjalanan hidup selama setahun ke belakang.
  • Merencanakan kebaikan: Menentukan target-target spiritual dan personal untuk setahun ke depan.
  • Mempererat silaturahmi: Menjalin kembali tali persaudaraan dengan sesama.
  • Meningkatkan kepedulian sosial: Berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
BACA JUGA :  Ketika Mobil Klasik Bertemu Kopi Berkualitas: Garkot - Coffee Station Hadir di Kendari
Semangat Hijrah di Era Modern

Di era modern ini, semangat hijrah dapat diinterpretasikan secara luas. Bukan hanya berpindah tempat, tetapi juga berpindah dari kebiasaan buruk menuju kebiasaan baik, dari sikap malas menjadi produktif, dan dari pola pikir negatif menjadi positif. Hijrah juga bisa berarti beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai agama.

Pemerintah melalui Kementerian Agama juga terus mengajak masyarakat untuk menjadikan momen Tahun Baru Islam sebagai pendorong untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Semoga Tahun Baru Islam 1447 Hijriah membawa berkah, kedamaian, dan kebaikan bagi kita semua. Selamat menyambut Tahun Baru Islam!