
LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Kota Kendari berlangsung meriah dan penuh pesan moral. Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) memenuhi Lapangan Upacara Balai Kota Kendari pada Selasa (9/12/2025) untuk mengikuti senam bersama yang dipimpin Wali Kota Kendari, Wakil Wali Kota, Sekda, dan Ketua TP PKK.
Dalam momentum tersebut, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa korupsi bukan sekadar persoalan hukum, tetapi persoalan moral yang membawa dampak langsung bagi masyarakat. Ia menilai praktik korupsi merampas hak rakyat dan menghambat berbagai program pembangunan.
Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, serta penguatan ekonomi daerah hanya dapat berjalan optimal apabila integritas dijunjung tinggi oleh seluruh aparatur. Menurutnya, budaya antikorupsi harus menjadi kebutuhan dan tercermin dalam sikap, keputusan, serta perilaku setiap ASN.
Wali kota juga mengajak seluruh ASN menjadikan nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan transparansi sebagai jati diri, bukan semata tuntutan administratif. Selain itu, ia menilai keteladanan pimpinan, sistem pemerintahan yang baik, serta pengawasan masyarakat merupakan kunci dalam menciptakan tata kelola yang bersih.
Puncak perayaan Hakordia 2025 ditandai dengan pelepasan balon gas sebagai simbol melepaskan sifat koruptif.
Sementara itu, Inspektur Kota Kendari, Sri Yusnita, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Hakordia telah berlangsung sejak 11 November dengan berbagai agenda, seperti donor darah, Gerakan Pangan Murah, pasar murah di 11 kecamatan, serta lomba poster digital antikorupsi yang diikuti para pelajar. Kegiatan ini dirancang sebagai sarana edukasi untuk menanamkan nilai integritas sejak dini.
Selain itu, gelaran UMKM dan Gerakan Pangan Murah yang berlangsung pada 1–4 Desember di halaman Balai Kota turut membantu menjaga stabilitas harga sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal. (*)























