Kunjungan Puspenerbad TNI AD di Konawe Utara, Bahas Pembangunan Lanudad dan Skuadron

14
Kunjungan Puspenerbad TNI AD di Konawe Utara, Bahas Pembangunan Lanudad dan Skuadron
Gubernur Sulawesi Tenggara bersama jajaran pemerintah daerah menyambut kedatangan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad), Mayjen TNI Zainuddin, di Bandara Haluoleo Kendari, Kamis (18/9/2025). (Foto : Istimewa)

LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara bersama jajaran pemerintah daerah menyambut kedatangan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad), Mayjen TNI Zainuddin, di Bandara Haluoleo Kendari, Kamis (18/9/2025).

Penyambutan berlangsung hangat di Lounge VVIP bandara dengan dihadiri jajaran FORKOPIMDA Provinsi Sultra dan Konawe Utara.

Kedatangan tim Puspenerbad ke Bumi Anoa bertujuan meninjau lokasi rencana pembangunan Pangkalan Udara Angkatan Darat (Lanudad) dan Skuadron Penerbad di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara.

Usai agenda penyambutan, rombongan melanjutkan kegiatan ke Hotel Claro Kendari untuk menghadiri Focused Group Discussion (FGD) Akhir Feasibility Study, Masterplan, dan Detail Engineering Design (DED) Lanudad TNI-AD Konasara. Kegiatan yang digelar di Aula Legend Hotel Claro ini juga dihadiri oleh pemerintah provinsi, pemerintah daerah Konawe Utara, akademisi dari Universitas Hasanuddin, serta sejumlah pejabat OPD terkait.

BACA JUGA :  Momen Kebersamaan, Wabup Konut Ikut Halal Bi Halal di Rujab Wagub Sultra
Strategi Pertahanan dan Penggerak Ekonomi

Pembangunan Lanudad masuk dalam rencana strategis TNI AD 2024–2029. Nantinya, pangkalan ini akan dilengkapi alutsista serbaguna seperti helikopter, pesawat angkut, hingga drone (UAV).

Dalam sambutannya, Mayjend TNI Zainuddin menekankan bahwa keberadaan Penerbad tidak hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi daerah. “Hal ini sejalan dengan kepentingan Pemda. Jadi ada simbiosis mutualisme. Suport dari Pemda sangat bagus,” ujarnya.

Dukungan Daerah

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menyiapkan lahan seluas 180 hektar untuk pembangunan Lanudad dan Skuadron Penerbad. Kebutuhan total lahan diperkirakan mencapai 300 hektar. Pemerintah daerah pun telah memasukkan penganggaran tambahan seluas 184 hektar.

BACA JUGA :  DPRD Konut Ajak Guru Berdialog, Tolak Aksi Segel Kantor Dikbud

“Yang dibutuhkan secara keseluruhan untuk pembangunan Lanudad dan skuadron mencapai 300 hektar. Dari kami sudah masukkan dalam proses penganggaran yaitu 184 hektar,” jelas Ikbar

Pihak Pemda berharap proyek strategis ini dapat berjalan lancar. Ke depan, Lanudad dan Skuadron Penerbad TNI AD diharapkan juga bisa dikembangkan menjadi bandara komersil yang direncanakan bernama Bandara Konasara.

Dampak Jangka Panjang

Kunjungan Puspenerbad ke Konawe Utara menegaskan keseriusan TNI AD membangun pangkalan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah tersebut. Kehadiran Lanudad di Konawe Utara tidak hanya memperkuat strategi pertahanan Indonesia di kawasan timur, tetapi juga membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.