LENSATENGGARA.COM,KENDARI – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Kendari, Ridha Wahyuni Nappu, secara resmi membuka Turnamen Sepak Bola Usia Dini SSB CISC Kendari Cup I Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Benu Benua, Senin (16/12/2025).
Pembukaan turnamen ini menandai dimulainya kompetisi sepak bola usia dini yang dirancang sebagai sarana pembinaan dan pengembangan potensi pemain muda. Ajang tersebut dijadwalkan berlangsung selama enam hari, hingga Minggu, 21 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Ridha Wahyuni Nappu menyampaikan bahwa turnamen ini tidak hanya berorientasi pada hasil pertandingan, tetapi juga memiliki tujuan strategis dalam pembentukan karakter anak sejak dini. Melalui kegiatan olahraga, khususnya sepak bola, para peserta diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin, sportivitas, kerja sama, kejujuran, serta semangat juang.
Menurutnya, nilai-nilai tersebut menjadi fondasi penting dalam mencetak generasi muda yang kuat secara mental, berdaya saing, dan berakhlak baik. Ia juga berharap pelaksanaan turnamen ini berjalan lancar serta dapat menjadi contoh bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di Kota Kendari.
Kadispora Kendari juga meyakini bahwa kompetisi usia dini merupakan langkah awal dalam melahirkan atlet-atlet sepak bola berprestasi. Dari turnamen seperti inilah diharapkan muncul bibit-bibit unggul yang kelak mampu membawa nama harum Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, hingga ke tingkat nasional maupun internasional. Hal ini sekaligus mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembinaan olahraga sejak usia dini.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen, Akbar Djupri, menyampaikan bahwa animo peserta sangat tinggi. Tercatat sebanyak 154 tim dari 52 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Sulawesi Tenggara ambil bagian dalam turnamen ini, termasuk satu SSB yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah.
Turnamen SSB CISC Kendari Cup I 2025 mempertandingkan kelompok usia U10, U12, dan U14. Seluruh pertandingan dijadwalkan berlangsung setiap hari mulai pagi hingga sore, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pembinaan atlet sepak bola usia dini. (*)
