Pemkot Kendari Targetkan 65 Koperasi Kelurahan Merah Putih Terbentuk dalam Dua Bulan

6
Pemkot Kendari Targetkan 65 Koperasi Kelurahan Merah Putih Terbentuk dalam Dua Bulan
Pemkot Kendari Targetkan 65 Koperasi Kelurahan Merah Putih Terbentuk dalam Dua Bulan. (Foto : Istimewa)

LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari menunjukkan komitmen kuat dalam menyukseskan program nasional Koperasi Kelurahan Merah Putih. Target ambisius ditetapkan: pembentukan 65 koperasi di seluruh kelurahan dalam waktu kurang dari dua bulan. Program strategis ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan direncanakan diluncurkan secara nasional pada peringatan Hari Koperasi, 12 Juli 2025.

Langkah percepatan dimulai dengan sosialisasi intensif kepada para camat dan lurah. Sosialisasi yang berlangsung di Aula Samaturu Balai Kota Kendari pada Senin (19/5) ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Kendari.

BACA JUGA :  Pemkot Kendari Gelar FGD Penyusunan Dokumen dan Kajian Risiko Bencana

Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara tingkat kecamatan dan kelurahan untuk memastikan seluruh koperasi terbentuk tepat waktu. “Camat harus kawal lurahnya. Target kita, 19 Juni semua koperasi sudah berdiri dan bisa mulai bergerak,” tegasnya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari, Syarifuddin, menjelaskan bahwa koperasi akan dibentuk melalui musyawarah kelurahan yang dijadwalkan tuntas paling lambat 31 Mei 2025. Selanjutnya, proses pendirian formal seperti akta notaris akan diselesaikan hingga 30 Juni 2025.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Kendari Lantik Direktur RSUD sebagai Pj Sekda

“Biaya pembuatan akta ditanggung pemerintah melalui dana BTT (Biaya Tidak Terduga). Ini bentuk dukungan nyata Pemkot untuk percepatan program ini,” ujarnya.

Setiap koperasi ditargetkan memiliki minimal 20 anggota, 5 pengurus, dan 5 pengawas, sehingga total penggeraknya sekitar 30 orang per kelurahan. Modal awal koperasi akan berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. Koperasi Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaboratif masyarakat kelurahan, memperluas akses pembiayaan, serta menciptakan peluang usaha produktif yang menopang ekonomi lokal secara berkelanjutan. (*)