Pemkot Kendari Gelar FGD Penyusunan Dokumen dan Kajian Risiko Bencana

124
Pemkot Kendari Gelar FGD Penyusunan Dokumen dan Kajian Risiko Bencana
Pemkot Kendari Gelar FGD Penyusunan Dokumen dan Kajian Risiko Bencana

LENSATENGGARA.COM, KENDARI -Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari melaksanakan Focus Grup Discussion (FGD) penyusunan dokumen dan kajian risiko bencana bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

FGD yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari Fadli Suparman, Kepala OPD terkait, BMKG, camat dan lurah serta Forkopimda, kamis (21/9/2023)

KPU Sultra launching maskot dan jingle pilgub sultra 2024
BACA JUGA :   Pemkot Kendari Launching Kampung Anak Sejahtera di Kendari Barat

Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan, FGD tersebut merupakan langkah awal masyarakat dalam mitigasi bencana. Sebab berdasarkan fakta, Kota Kendari merupakan wilayah yang rentan terhadap bencana banjir, angin kencang dan longsor.

“Kegiatan ini dilandasi dengan fakta bahwa di daerah kita khususnya di Kota Kendari ini bahwa bencananya juga ada,” jelasnya.

BACA JUGA :   Pemkot dan DPRD Kendari Tandatangani RPJPD 2025-2045

Berdasarkan wilayah, dia menyebut zona yang berpotensi longsor yaitu Kecamatan Mandonga, Kendari Barat dan Kendari, sedangkan untuk wilayah pesisir yaitu Kecamatan Nambo dan Abeli.

Tujuan kegiatan ini untuk mengkaji tingkat ancaman, tingkat kerugian, tingkat kerentanan dan tingkat kapasitas bencana di Kota Kendari. Serta untuk menyelaraskan arah kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana antara pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Kendari. (*)