Fenomena Abrasi di Konawe Utara: Pasir Pantai Ambruk, Warga Panik

9
Fenomena Abrasi di Konawe Utara: Pasir Pantai Ambruk, Warga Panik
Fenomena abrasi pantai kembali terjadi di wilayah pesisir Sulawesi Tenggara. Kali ini, abrasi mengikis daratan hingga sekitar 20 meter di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Senin (15/9/2025) siang.

LENSATENGGARA.COM, KONAWE UTARA – Fenomena abrasi pantai kembali terjadi di wilayah pesisir Sulawesi Tenggara. Kali ini, abrasi mengikis daratan hingga sekitar 20 meter di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Senin (15/9/2025) siang.

Peristiwa tersebut sontak menghebohkan warga setelah detik-detik longsornya pasir di bibir pantai terekam kamera dan tersebar luas di media sosial, salah satunya melalui akun Facebook Irma Purnama SR. Dalam video itu terlihat pasir jatuh ke laut secara mendadak akibat pengikisan arus.

BACA JUGA :  Wakil Bupati Konawe Utara Sidak Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tekankan Program Ketahanan Pangan Presiden

Dikutip dari sultra.tribunnews.com Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut Muhammad Aidin, mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi abrasi demi keselamatan. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, agar menyampaikan kepada siapa saja yang mau datang di sini supaya berhati-hati untuk mengambil gambar maupun berjalan-jalan di pinggir. Karena ini dalam hitungan kurang dari 1 jam ini sudah ada kurang lebih 2 meter pasir yang terkikis,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pantai Taipa Ditutup Sementara, Satu Pelajar Masih Hilang

BPBD juga menegaskan pihaknya akan terus memantau kondisi di Desa Laimeo serta berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk langkah penanganan darurat. Fenomena abrasi pantai ini diduga dipicu oleh gelombang laut yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa maupun kerugian material yang ditimbulkan. Namun, warga diminta tetap siaga mengingat potensi abrasi bisa meluas jika kondisi cuaca ekstrem berlanjut. (*)