UHO Kukuhkan 8 Guru Besar dari 6 Fakultas, Tegaskan Komitmen Tridharma Perguruan Tinggi

22
UHO Kukuhkan 8 Guru Besar dari 6 Fakultas, Tegaskan Komitmen Tridharma Perguruan Tinggi
Universitas Halu Oleo (UHO) kembali menorehkan prestasi akademik dengan mengukuhkan delapan Guru Besar (Profesor) dari enam fakultas melalui Upacara Senat Terbuka di Auditorium Mokodompit, Senin (22/9/2025). (Foto : Istimewa)

LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) kembali menorehkan prestasi akademik dengan mengukuhkan delapan Guru Besar (Profesor) dari enam fakultas melalui Upacara Senat Terbuka di Auditorium Mokodompit, Senin (22/9/2025).

Rapat Senat Terbuka Luar Biasa tersebut dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Rektor UHO, Dr. Herman dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dewan guru besar, anggota senat, serta tamu undangan dari unsur pemerintah dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Plt. Rektor UHO menyampaikan bahwa pengukuhan guru besar merupakan puncak pencapaian akademik seorang dosen yang juga menjadi amanah besar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, menghasilkan penelitian berkualitas, serta memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Saya kira pengukuhan hari ini bukanlah acara seremoni belaka, tetapi menjadi pertanda dedikasi Bapak dan Ibu semua, khususnya dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi, riset, maupun pengabdian kepada masyarakat,” ujar Plt Rektor UHO Herman.

Ia juga berharap para guru besar yang dikukuhkan terus berkarya dan menghadirkan hasil penelitian yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Sekarang karya kita tidak hanya cukup diterbitkan pada jurnal bereputasi, tetapi juga harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” tambahnya.

BACA JUGA :  UHO Targetkan Lima Prodi Raih Akreditasi Internasional Tahun 2025

8 Guru Besar yang Dikukuhkan

Pada kesempatan tersebut, kedelapan Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah sesuai bidang keahlian masing-masing:

  1. Prof. Ir. Mustarum Musaruddin, ST., MIT., Ph.D. — Bidang Rekayasa Tenaga Listrik
    Judul orasi: “Inovasi Teknologi Cerdas untuk Analisis Gangguan dan Rekonfigurasi Jaringan Menuju Sistem Tenaga Listrik yang Resilien dan Berkelanjutan.”
  2. Prof. Ir. Romi Suryaningrat Edwin, S.T., M.T., Ph.D. — Bidang Teknologi Beton
    Judul orasi: “Beton Berkinerja Tinggi Ramah Lingkungan yang Memanfaatkan Limbah Industri untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan.”
  3. Prof. Dr. Muhammad Amir, M.Si. — Bidang Tata Kelola Pemerintahan
    Judul orasi: “Digital Governance Strategy untuk Meningkatkan Inovasi dan Daya Saing Indonesia pada Era Revolusi Industri 4.0.”
  4. Prof. Dr. Patwayati, S.E., M.Si. — Bidang Manajemen Pemasaran Jasa
    Judul orasi: “Pentingnya Kualitas Layanan Kesehatan untuk Meningkatkan Loyalitas Pasien.”
  5. Prof. Dr. Busnawir, M.Si. — Bidang Evaluasi Pembelajaran Matematika
    Judul orasi: “Meminimalkan Bias Penskoran Metode Likert Menggunakan Principal Component Analysis untuk Kestabilan Reliabilitas Pengukuran.”
  6. Prof. Dr. Harina Batoa, S.P., M.Si. — Bidang Pengembangan Masyarakat
    Judul orasi: “Model Pengembangan Masyarakat Pesisir Berbasis Sosial Ekonomi di Sulawesi Tenggara.”
  7. Prof. Dr. Ir. Tresjia Corina Rakian, M.P. — Bidang Teknologi Produksi Tanaman Pangan
    Judul orasi: “Inovasi Teknik Pengendalian Gulma secara Hayati Menggunakan Deleterius Rhizobakteria untuk Pertanian Berkelanjutan.”
  8. Prof. Dr. Bahtiar, S.Pi., M.Si. — Bidang Manajemen Sumberdaya Perikanan
    Judul orasi: “Pengkajian Stok dan Biologi Reproduksi sebagai Model Pengelolaan Sumber Daya Kerang di Indonesia.”
BACA JUGA :  LPPM UHO Gelar Sosialisasi KKOP di Bandara Betoambari Baubau
Menuju 250 Guru Besar Tahun 2030

Dengan pengukuhan ini, Universitas Halu Oleo kini memiliki total 156 Guru Besar. Pihak universitas menargetkan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 200 hingga 250 Guru Besar pada tahun 2030, sejalan dengan visi UHO untuk menjadi pusat keilmuan unggul di tingkat nasional maupun internasional.

Pengukuhan delapan guru besar ini menjadi momentum penting bagi UHO untuk terus memperkuat kapasitas akademik, riset, dan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa. (*)