Baubau Rayakan HUT ke-22, Pj Gubernur Sultra: Pelihara Falsafah Bolimo Karo Somanamo Lipu

289
Baubau Rayakan HUT ke-22, Pj Gubernur Sultra: Pelihara Falsafah Bolimo Karo Somanamo Lipu
Kota Baubau merayakan hari jadi ke-22 sebagai daerah otonom, sekaligus hari ulang tahun yang ke-482, Selasa (17/10/2023). (Foto : Istimewa)

LENSATENGGARA.COM, BAUBAU – Kota Baubau merayakan hari jadi ke-22 sebagai daerah otonom, sekaligus hari ulang tahun yang ke-482, Selasa (17/10/2023). Upacara peringatan hari jadi dipimpin oleh Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto sebagai Inspektur Upacara.

Dalam sambutannya, Andap menyampaikan selamat hari jadi kepada Kota Baubau. Ia juga mengapresiasi berbagai prestasi yang telah diraih Kota Baubau selama menjadi daerah otonom.

KPU Sultra launching maskot dan jingle pilgub sultra 2024

“Berbagai capaian dan prestasi harus dipertahankan. Jajaran pemerintah Kota Baubau perlu melakukan berbagai inovasi dan terobosan kreatif secara terus menerus,” pintanya.

Andap juga mengingatkan masyarakat Baubau untuk mengantisipasi berbagai tantangan kinerja di era disrupsi yang menuntut kecepatan. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sistem pemerintahan berbasis elektronik perlu menjadi prioritas dalam penyelenggaraan pemerintahan kota Baubau.

Di momen hari jadi ini, Andap juga membagikan 500 paket bantuan sembako kepada masyarakat Baubau. Bantuan ini merupakan wujud komitmen pemerintah Provinsi Sultra kepada masyarakat Baubau sebagai salah satu bentuk tali asih dan kepedulian terhadap sesama.

Andap berharap adanya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan Kota Baubau.

“Semoga peringatan Hari Ulang Tahun ini menjadi momentum untuk terus memajukan kota Baubau dan menjaga semangat berkolaborasi, untuk percepatan pembangunan menuju Baubau yang maju dan modern,” tutup Andap.

Falsafah Bolimo Karo Somanamo Lipu

Falsafah ‘bolimo karo somanamo lipu’ memiliki makna mengutamakan kepentingan negara/daerah di atas kepentingan pribadi. Falsafah ini merupakan salah satu warisan budaya Kesultanan Buton yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Baubau hingga saat ini.

Falsafah ini menjadi dasar bagi masyarakat Baubau untuk saling bekerja sama dan bahu membahu dalam membangun daerahnya. Falsafah ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat Baubau untuk selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. (*)