LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Sebagai bentuk kepedulian, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendari memberikan bantuan kepada korban banjir Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) Kendari, Syahrir Kanda, Selasa (01/07/2025).
Plt Sekwan Kendari, Syahrir, mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang menjadi korban banjir Kali Wanggu. Maka pihaknya mengumpulkan dana dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup DPRD Kendari untuk dibelikan kebutuhan yang kiranya diperlukan oleh warga terdampak banjir di Kali Wanggu.
“Bantuan yang kita berikan ini ialah hasil kumpul-kumpul dari ASN lingkup DPRD Kendari seikhlasnya, kemudian kita belikan kebutuhan warga yang diharap bisa membantu memenuhi keperluan mereka,” jelasnya.
Adapun bantuan yang diberikan ialah berupa beras dan mie instan serta keperluan lainnya. Ia berharap, bantuan tersebut bisa membantu warga yang menjadi korban banjir.
Penyerahannya sendiri dilakukan di Posko Bantuan, Kelurahan Lepo-lepo.
Sebelumnya, diinformasikan sebanyak 402 jiwa terdampak banjir di Kali Wanggu Kendari. Hal itu berdasarkan data yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dimana BPBD Kendari mencatat sebanyak 402 jiwa terdampak bencana banjir di Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo.
Kepala BPBD Kota Kendari Cornelius Padang mengatakan, 402 jiwa atau 103 kepala keluarga (KK) tempat tinggalnya terendam air hingga ketinggian mencapai 180 sentimeter.
“103 KK atau 402 jiwa yang terdampak banjir tersebut tersebar di empat RT, Kelurahan Lepo-lepo, yakni RT 14, 12,10 dan 01,” kata Cornelius Padang.
Dia menyebutkan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir yang mengguyur hampir di seluruh wilayah Kota Kendari.
Cornelius menjelaskan, selain di wilayah Kali Wanggu, ada beberapa wilayah lainnya terdampak bencana banjir dan tanah longsor dan korban banjir terbanyak di wilayah Kali Wanggu.
Sementara itu, Dinas Sosial Kota Kendari menyediakan Dapur Umum bagi korban terdampak banjir di Kelurahan Lepo-Lepo.
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Kota Kendari, Suarni mengatakan, Dapur Umum ini menyediakan makanan tiga kali sehari untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 500 pengungsi banjir.
“Sesuai arahan Gubernur Sulawesi Tenggara, dapur umum ini akan dioperasikan selama 7 hari,” ujarnya
Untuk diketahui, hingga sekarang Posko Penanggulangan Bencana Banjir Kota Kendari masih menerima bantuan dari berbagai OPD Pemkot Kendari.
Tidak hanya ASN lingkup Sekretariat DPRD Kendari, tetapi ASN lingkup Pemerintah Kota Kendari juga menunjukkan kepedulian tinggi terhadap warga yang terdampak banjir di sekitar aliran Sungai Wanggu. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara kompak menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok.
Aksi solidaritas ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan kemanusiaan tetap menjadi nilai utama dalam pelayanan publik di ibu kota Sultra ini. Para ASN turun langsung ke lokasi posko pengungsian untuk menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak.
Bantuan yang diberikan berupa beras, telur, mie instan, dan air mineral. Seluruh bantuan tersebut dikumpulkan secara swadaya oleh masing-masing OPD sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap sesama warga Kendari yang tengah mengalami musibah.
Warga terdampak banjir di kawasan sekitar Kali Wanggu, Kota Kendari juga menyampaikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil Pemerintah Kota Kendari dalam menangani dampak bencana yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Musmail, salah satu warga yang mengungsi di tenda darurat, mengaku bersyukur dengan bantuan yang telah diterima, mulai dari logistik, tenda pengungsian, hingga layanan kesehatan yang tersedia di lokasi.
“Penanganannya sangat luar biasa. Responnya cepat, bantuan juga sudah datang,” ungkapnya.
Meski demikian, Musmail berharap penanganan bencana ke depan bisa semakin ditingkatkan, khususnya dalam mempercepat proses bantuan di masa-masa awal tanggap darurat.
“Ke depannya semoga bantuan bisa terus datang lebih cepat dan merata. Tapi sejauh ini, alhamdulillah semuanya sudah sangat membantu,” tambahnya.
Musmail juga mengajak warga untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama berada di pengungsian guna mencegah munculnya penyakit pasca banjir. (Adv)
