LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Sebanyak 2.018 jamaah calon haji (JCH) asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dilepas keberangkatannya oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, untuk menunaikan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Acara pelepasan berlangsung khidmat di Aula Asrama Haji Kendari pada Kamis (15 Mei 2025).
Dalam sambutannya di hadapan ribuan calon jamaah, Gubernur Andi Sumangerukka menyampaikan rasa syukur dan keharuannya atas kesempatan yang diberikan kepada para calon tamu Allah untuk menjalankan rukun Islam kelima. Beliau juga menyampaikan lima pesan penting yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi para jamaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Pesan pertama yang ditekankan Gubernur adalah pentingnya menjaga nama baik bangsa. “Junjunglah tinggi martabat bangsa Indonesia, patuhi aturan di manapun berada, saling membantu, berlapang dada, dan tampilkan akhlak serta kepribadian yang baik,” ujarnya dengan penuh harap.
Pesan kedua berkaitan dengan esensi ibadah haji itu sendiri. Gubernur mengingatkan para jamaah untuk senantiasa meluruskan niat dan beribadah dengan ikhlas semata-mata demi meraih ridho Allah SWT. “Hindarkan diri dari pikiran, perasaan, dan perbuatan yang dapat mengurangi nilai kesempurnaan ibadah haji,” pesannya.
Lebih lanjut, Gubernur Andi Sumangerukka menekankan bahwa ibadah haji tidak hanya melibatkan aspek spiritual, tetapi juga fisik. Oleh karena itu, pesan ketiga yang disampaikannya adalah agar para jamaah senantiasa menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Pesan keempat yang tak kalah penting adalah perihal doa. Gubernur meminta para jamaah untuk tidak hanya mendoakan keselamatan dan kebahagiaan diri serta keluarga, tetapi juga memohonkan kebaikan bagi para pemimpin bangsa dan Provinsi Sulawesi Tenggara. “Mohon doakan agar daerah kita tercinta senantiasa dalam keadaan aman, tenteram, sejahtera, dan masyarakatnya hidup rukun dalam kemajemukan,” pintanya.
Terakhir, pesan khusus disampaikan Gubernur kepada seluruh petugas haji, baik yang tergabung dalam Tim Petugas Haji Indonesia (TPHI), tenaga kesehatan, maupun petugas daerah. Beliau menekankan pentingnya kerja ikhlas, tuntas, dan terkoordinasi dengan baik. “Kita ingin mewujudkan penyelenggaraan haji yang ramah lansia dan berkeadilan, mengingat tingginya proporsi jamaah lansia dan berisiko tinggi tahun ini,” tegas Gubernur Andi Sumangerukka.
Pelepasan 2.018 JCH asal Sulawesi Tenggara ini menandai dimulainya perjalanan spiritual bagi ribuan umat muslim Sultra menuju Tanah Suci Mekah. Diharapkan, seluruh rangkaian ibadah haji dapat berjalan lancar dan para jamaah dapat kembali ke tanah air dengan selamat serta membawa predikat haji yang mabrur. (*)
