Peringatan Harkitnas di Konawe Utara: Semangat Persatuan dan Kebangkitan Nasional Menggelora

14
Peringatan Harkitnas di Konawe Utara: Semangat Persatuan dan Kebangkitan Nasional Menggelora
Suasana khidmat mewarnai pelataran kantor Sekretariat Daerah (Setda) Konawe Utara (Konut) pada Selasa (20/5/2025). Upacara peringatan Hari Kebangkitan Bangsa (Harkitnas) dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Konawe Utara, Abuhaera. (Foto : Istimewa)

LENSATENGGARA.COM, KONAWE UTARA – Suasana khidmat mewarnai pelataran kantor Sekretariat Daerah (Setda) Konawe Utara (Konut) pada Selasa (20/5/2025). Upacara peringatan Hari Kebangkitan Bangsa (Harkitnas) dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Konawe Utara, Abuhaera.

Seremoni yang memperingati tonggak bersejarah kebangkitan semangat kebangsaan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Selain pegawai dan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut, tampak pula para legislator dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Beberapa tokoh yang hadir antara lain I Made Tarubuana, Sarlina, La Ondjo, Kompol Sumarso, dan Letkol Arh Pramono.

Dalam amanatnya, Abuhaera menyampaikan bahwa Harkitnas merupakan momentum penting untuk menumbuhkan kembali semangat persatuan, nasionalisme, serta penghargaan atas jasa para pahlawan bangsa. Semangat kebangkitan kolektif seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat menjadi modal dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

BACA JUGA :  Konawe Utara Resmi Tuan Rumah MTQ Sultra ke-XXX 2024, Siap Seleksi Kafilah Terbaik untuk MTQ Nasional

“Tema peringatan ke-117 Harkitnas tahun ini, ‘Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat,’ merefleksikan semangat seluruh komponen bangsa untuk bangkit dari berbagai tantangan dan krisis serta bergerak menuju Indonesia yang lebih kuat,” ujarnya.

Mengutip sambutan Menteri Komunikasi dan Digital, Abuhaera menekankan bahwa 20 Mei bukan sekadar tanggal dalam kalender, melainkan momen untuk membuka kembali lembaran penting sejarah perjuangan bangsa. Lembaran yang ditulis dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak penjajahan.

Peringatan Harkitnas di Konawe Utara: Semangat Persatuan dan Kebangkitan Nasional Menggelora

“117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Sekda Konawe Utara Hadiri Pembukaan Musyawarah Adat Tolaki di Konawe

Abuhaera mengingatkan bahwa kebangkitan bukanlah peristiwa yang selesai di masa lalu, melainkan sebuah ikhtiar yang harus terus dihidupkan. Tantangan zaman saat ini, seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital, menuntut keberanian untuk dijawab.

“Kita tidak boleh terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini,” pungkasnya. (*)