LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Kombes Pol Edwin Louis Sengka, S.IK resmi menjabat sebagai Kapolresta Kendari, menggantikan Kombes Pol Eko Widiantoro, S.IK. Serah terima jabatan (Sertijab) ini merupakan bagian dari mutasi besar-besaran di lingkungan Polda Sulawesi Tenggara yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, S.IK., M.H.
Upacara resmi Sertijab digelar di Aula Dachara Polda Sultra pada Jumat (4/7/2025). Turut hadir dalam acara tersebut Wakapolda Sultra Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H, Irwasda Polda Sultra Kombes Pol Hartoyo, S.IK, para pejabat utama Polda Sultra, serta seluruh Kapolres/ta jajaran.
Mutasi Jabatan di Lingkungan Polda Sultra
Selain Kapolresta Kendari, sejumlah posisi strategis lainnya juga mengalami pergantian:
- Jabatan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) diserahterimakan dari Kombes Pol Dodi Ruyatman, S.IK kepada Kombes Pol Wisnu Wibowo, S.IK.
- Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) kini diisi oleh Kombes Pol Dodi Ruyatman, S.IK, menggantikan Kombes Pol Bambang Wijanarko, S.IK., M.H., CPM.
- Posisi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) turut mengalami perubahan dari Kombes Pol Zainal Rio Chandra Tangkari, S.H., S.IK., M.H kepada Kombes Pol Dr. Argowiyono, S.H., S.IK., M.Si.
Dalam sambutannya, Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko menegaskan bahwa mutasi jabatan di lingkungan Polri merupakan hal yang lazim dan penting dalam proses pembinaan karier serta penyegaran organisasi.
“Selain sebagai bagian dari pembinaan karier, rotasi jabatan juga merupakan langkah penyegaran di tubuh organisasi Polri agar terus dinamis dan responsif terhadap tantangan yang berkembang,” jelas Kapolda.
Ia pun menekankan pentingnya proses adaptasi bagi para pejabat yang baru dilantik. Menurutnya, penugasan di tempat yang baru memerlukan pemahaman terhadap karakteristik wilayah dan dinamika organisasi.
“Saya minta seluruh pejabat utama dan Kapolresta Kendari yang baru agar segera menyesuaikan diri dengan ritme kerja serta lingkungan sosial di wilayah Polda Sultra,” tegasnya.
Kombes Pol Edwin Louis Sengka Resmi Jabat Kapolresta Kendari
Terpisah dari upacara resmi, suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai malam pisah sambut Kapolresta Kendari yang digelar di salah satu hotel di Kota Kendari pada hari yang sama. Acara ini menjadi momen perpisahan dengan Kombes Pol Eko Widiantoro, sekaligus menyambut Kombes Pol Edwin Louis Sengka.
Sejumlah pejabat tinggi Kota Kendari turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, Sekretaris Daerah Kota Kendari, dan Ketua DPRD Kota Kendari. Sebagai bentuk apresiasi, Wali Kota Kendari juga menyerahkan cendera mata kepada Kombes Pol Eko Widiantoro, didampingi oleh Sekda dan Ketua DPRD Kota Kendari.
Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Eko Widiantoro mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja sama yang terjalin dengan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat selama masa kepemimpinannya.
“Selama kurang lebih enam bulan bertugas di Kendari, saya merasakan betul bagaimana kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak membuat kami dapat menjalankan tugas dengan baik,” ujar Kombes Pol Eko.
Ia juga memaparkan berbagai langkah yang telah diambil untuk menjaga stabilitas keamanan di kota ini, salah satunya melalui kegiatan patroli besar yang rutin dilakukan setiap malam Jumat, Sabtu, dan Minggu. “Kita libatkan Polda, bahkan Brimob, demi menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” tambahnya.
Kombes Pol Eko Widiantoro juga menyoroti kawasan MTQ sebagai salah satu titik fokus pengamanan, mengingat tingginya aktivitas masyarakat di malam akhir pekan. Ia bahkan telah berdiskusi dengan Wali Kota Kendari terkait kemungkinan menurunkan personel Satpol PP untuk membantu pengawasan di kawasan tersebut.
“Wilayah MTQ selalu ramai saat malam Sabtu dan Minggu. Potensi kerawanan tentu meningkat, dan penting bagi kita semua untuk mengantisipasinya secara preventif,” jelasnya.
Menanggapi inisiatif tersebut, Wali Kota Siska Karina Imran menyambut baik usulan tersebut. Menurutnya, keamanan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan peran aktif dari seluruh instansi, termasuk satuan penegak Perda seperti Satpol PP. (*)
