LENSATENGGARA.COM – Di era digital ini, bekerja di kantor bukan lagi satu-satunya pilihan. Meningkatnya popularitas kerja jarak jauh (WFH) setelah pandemi COVID-19 membuka peluang baru bagi para profesional untuk bekerja dari mana saja.
Remote, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan, pengelolaan, dan dukungan tenaga kerja global, baru-baru ini merilis daftar 100 kota tujuan teratas di dunia untuk kerja jarak jauh. Daftar ini disusun berdasarkan analisis mendalam terhadap berbagai faktor, termasuk kualitas hidup, keamanan, infrastruktur internet, ekonomi, kemudahan akses, dan masih banyak lagi.
Dibuat untuk membantu para pencari kerja digital dan profesional jarak jauh lainnya dalam memilih tempat kerja yang ideal, daftar ini mempertimbangkan preferensi pribadi dan tujuan profesional mereka.
“Kerja jarak jauh memungkinkan para profesional untuk tetap berkarier di mana pun mereka merasa paling terinspirasi, produktif, dan seimbang,” kata Job van der Voort, Rekan Pendiri dan CEO Remote dilansir dari detik.com.
Lebih lanjut, van der Voort mengungkapkan bahwa salah satu manfaat menarik dari bekerja di berbagai lokasi adalah memungkinkan terjadinya pertukaran budaya, ide, dan inovasi, serta terciptanya komunitas yang dinamis.
Berikut adalah 10 kota tujuan teratas di dunia untuk kerja jarak jauh di tahun 2024:
- Madrid, Spanyol
- Madeira, Portugal
- Toronto, Kanada
- Auckland, Selandia Baru
- Tokyo, Jepang
- Paris, Prancis
- Portland (Maine), Amerika Serikat
- Taipei, Taiwan
- Stockholm, Swedia
- Reykjavík, Islandia
Daftar ini pertama kali diluncurkan oleh Remote pada tahun 2021, ketika konsep kerja jarak jauh masih tergolong baru dan pembatasan perjalanan masih diberlakukan di beberapa negara.
Seiring dengan beralihnya kerja jarak jauh dari kebutuhan menjadi pilihan gaya hidup bagi banyak orang, memilih kota tujuan yang tepat menjadi semakin penting. Oleh karena itu, Remote memperbarui daftarnya dengan mempertimbangkan berbagai faktor baru, termasuk inflasi dan ketersediaan visa digital nomad, yang kini ditawarkan oleh lebih dari 50 negara. (*)