Distribusi Gas LPG 3 Kg di Sultra Kembali Normal

366
Distribusi Gas LPG 3 Kg di Sultra Kembali Normal
Ilustrasi

LENSATENGGARACOM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), memastikan distribusi Gas LPG 3 kg di Sultra telah kembali normal.

Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio, mengatakan, Pemprov Sultra melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan koordinasi dan pemantauan bersama pihak Pertamina sejak tanggal 25 Oktober 2023 lalu.

KPU Sultra launching maskot dan jingle pilgub sultra 2024

“Hasilnya cukup signifikan, distribusi telah kembali normal hingga ke pangkalan yang merupakan penyalur resmi ke titik sasaran, dalam hal ini masyarakat,” kata Asrun Lio.

Asrun Lio juga mengingatkan kepada pangkalan agar tidak melakukan penjualan melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah.

“Kami sekedar mengingatkan kembali agar pangkalan sebagai penyalur resmi tabung gas elpiji 3 kg kepada masyarakat, untuk tidak melakukan penjualan melampui HET,” tegasnya.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Sultra Andi Azis menambahkan, untuk mendapatkan harga sesuai HET dan terhindar dari spekulan, masyarakat dapat langsung melakukan pembelian gas elpiji tabung 3 kg di pangkalan.

“Saat ini pendistribusian gas elpiji 3 kg terus berlangsung dan kondisinya telah kembali normal. Pemerintah bersama PT Pertamina terus intens memantau dan mengawasi secara langsung di lapangan,” jelas Andi Azis.

Andi Azis juga kembali berpesan kepada masyarakat yang menemukan masalah di lapangan, agar tidak ragu melaporkan secara langsung melalui call center 135.

“Sesuai arahan Pj Gubernur Sultra bahwa masyarakat juga diajak untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap pendistribusian yang dilakukan oleh pangkalan,” pungkasnya.

Kronologi kelangkaan LPG Tabung 3 kg di Sultra bermula dari adanya kendala operasional di SPBE Kolaka dan adanya gangguan teknis di SPBE Konawe, sehingga kegiatan distribusi hanya dapat dilakukan di SPPBE Kendari. Hal ini menyebabkan penumpukan dan antrian pengisian, sehingga meyebabkan terganggunya distribusi.

Pemerintah Provinsi Sultra dan PT Pertamina kemudian melakukan koordinasi dan upaya-upaya untuk mengatasi kelangkaan, antara lain:

  • Mengatasi kendala operasional di SPBE Kolaka dan gangguan teknis di SPBE Konawe
  • Melakukan Operasi Pasar di delapan kabupaten kota di Sultra

Untuk diketahui, wilayah yang telah terkonversi LPG tabung 3 Kg telah memiliki pangkalan sebagai penyalur resmi yang langsung kepada titik sasaran, dalam hal ini masyarakat. Untuk Kota Kendari terdapat 811. Konawe Utara terdapat 250 pangkalan, Konsel 743 pangkalan, Konkep 189 pangkalan, Konawe 722 pangkalan, Koltim 317 pangkalan, Kolaka 734 pangkalan, dan Bombana 429 pangkalan.