Sultra Tuan Rumah Peringatan Bulan PRB 2023, Pj Gubernur: Pentingnya Kesadaran Bersama

116
Sultra Tuan Rumah Peringatan Bulan PRB 2023, Pj Gubernur: Pentingnya Kesadaran Bersama
Sultra Tuan Rumah Peringatan Bulan PRB 2023, Pj Gubernur: Pentingnya Kesadaran Bersama

LENSATENGGARA.COM, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) pada 10 – 15 Oktober 2023. Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan peringatan ini menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya PRB dalam pembangunan berkelanjutan.

“Indonesia merupakan negara yang termasuk rawan bencana. Karenanya kita semua harus mampu mengenali ancamannya, pahami resiko dan tingkatkan budaya sadar bencana yang bisa terjadi kapan saja, agar dapat meminimalisir dampak sehingga pembangunan terus dapat berlanjut,” ungkap Andap saat memimpin apel siaga kesiapan peringatan bulan PRB, Rabu (11/10/2023).

KPU Sultra launching maskot dan jingle pilgub sultra 2024

Andap menjelaskan tujuan peringatan PRB tahun 2023 adalah untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog, mengembangkan jejaring, serta menjadi pembelajaran bersama pelaku PRB di seluruh Indonesia.

BACA JUGA :   Sekda Sultra Pimpin Upacara HKN, Sampaikan 4 Arahan Pj Gubernur

“Dengan terciptanya kesadaran bersama antarpelaku PRB, kita dapat mengembangkan kemitraan dan menghimpun masukan-masukan demi pembangunan berkelanjutan yang berbasis PRB,” kata Andap.

Andap mengatakan pembangunan berkelanjutan berbasis PRB harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menunjukkan kondisi riil, potensi, dan kebutuhan akan antisipasi serta rehabilitasi bencana.

“Pembangunan berbasis PRB tidak bisa didasarkan pada asumsi dan opini. Bantuan teknologi digital membantu pemetaan kondisi riil beserta analisanya dengan lebih cepat dan terukur,” kata Andap di lapangan ex-MTQ Kendari.

Tahapan selanjutnya, ucap Andap, adalah menjadikan hasil riset sebagai dasar pengambil kebijakan anggaran dan legislasi. Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Sultra telah memutuskan perubahan APBD dengan menghadirkan sistem pemerintahan daerah berbasis data presisi pada bulan September lalu.

BACA JUGA :   Sekda Sultra Lantik 37 Guru dan Kepala Sekolah SMAN/SMKN

Selain itu, Provinsi Sultra juga melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi dan Kementerian Hukum dan HAM untuk membentuk politik legislasi yang mendukung PRB.

“Langkah-langkah yang telah diambil Pemprov Sultra lahir dari kesadaran bahwa pembangunan berkelanjutan hanya mungkin terjadi jika benar-benar tertuang dalam keputusan politik legislasi, politik anggaran, dan politik pengawasan dalam pemerintahan yang berkekuatan hukum,” ujarnya.

Apel siaga ini dihadiri kurang lebih 1.000 orang yang terdiri dari berbagai elemen, yakni TNI, Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten/kota se-Sultra, PMI, Taruna Siaga Bencana, unsur Kesehatan, Pramuka serta berbagai kelompok Relawan Bencana. (*)